Bongkar News

Kecamatan Babakan Madang Peduli Pendidikan Dorong PKBM Untuk Masyarakat Yang Putus Pendidikan





Bongkar Merdeka.com | Bogor,-
Pemerintahan Kecamatan Babakan Madang terus dorong Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan sosialisasi bagi masyarakat yang putus sekolah dan akan melanjutkan Pendidikan non formal sekolah Paket. 

kepala Seksi Bidang Pendidikan & Kesehatan Kecamatan Babakan Madang Iding Sahrudin mengatakan PKBM merupakan pendidikan non formal dan diberikan kepada masyarakat yang putus sekolah

"PKBM salah satu pendidikan non formal dan diberikan kepada masyarakat yang putus sekolah, seperti kejar paket A, paket B dan paket C tergantung tingkatk seperti SD, SMP, SMA,"Ungkap Iding Sadruddin Kepala Seksi Bidang Pendidikan & Kesehatan, Senin (15/5/2023). 

Dan peserta kejar paket nantinya akan mempunyai hak dan fungsi yang sama ketika ia sudah lulus di PKBM, 

"Jadi mungkin mereka tidak bisa menikmati masa-masa sekolah waktu dulu, itu mungkin ada permasalahan biaya atau permasalahan-permasalahan lainnya," Ucapnya 

Ia menuturkan, maka itu di fasilitasin dari Pemerintah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) dengan pendidikan nonton formal PKBM.

Lalu jelasnya, di Kecamatan Babakan Madang itu sekarang kurang lebih ada 5 PKBM dan kemarin sudah kita survey, semua sudah mengadakan ujian akhir berbasis komputer, jadi semuanya melalui online dan semua siswanya hadir. 

"Dan kita bersama Disdik, Pemilik dan Kepala sekolah yang ada di PKBM melakukan monitoring evaluasi terkait kegiatan pendidikan tahap akhir itu,"ujarnya.

Diketahui bahwa persentase peserta PKBM di wilayah Kecamatan Babakan Madang tersebut terkadang hanya memiliki peserta siswa 7, 14 sampai 70 peserta didik, tergantung wilayah masing-masing, rasa kepercayaan masyarakat dan manajemen PKBM itu sendiri. 

"Ada beberapa hanya mengandalkan komunitas saja dan mungkin juga dari marketing PKBM nya mencari ke masyarakatnya langsung, karenakan ini di berikan gratis untuk masyarakat,"ucapnya.

Menurut keterangan Iding Sahrudin mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang berminat untuk mengikuti PKBM, seperti Guru yang sudah mengajar di sekolahan PAUD yang hanya lulusan SMP. 

"Kita juga menganjurkan untuk melanjutkan ke perkuliahan melalui Universitas terbuka, karena pemerintahan juga memberikan kemudahan bagi lulusan PKBM untuk menimba ilmu,"tuturnya.

Dan Rata-rata usia yang mengikuti PKBM tersebut dari umur belasan tahun sampai unur 35 dan 40 tahun, itu semua tergantung dari kesadaran masyarakat itu sendiri, bukan hanya yang putus sekolah saja tetapi yang sudah lama putus sekolah pun ada yang mengikuti PKBM tersebut. 

"Dukungannya kita akan terus bantu secara moril untuk PKBM ini dan kita akan melakukan pengawasan, evaluasi dan monitoring kepada seluruh penyelenggaraan pendidikan bukan hanya PKBM saja seperti PKBM PAUD, SMP, SMA sampai Universitas yang ada dibabakan Madang," Ujarnya. 

Lanjutnya, Pemerintahan sudah melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi terkait kegiatan-kegiatan di kecamatan Babakan Madang ini khususnya di bidang pendidikan. 

"Serta Pak Camat sekarang lebih konsen dengan pendidikan, jadi bagaimana fasilitas-fasilitas tentang Pendidikan itu memberikan pelayanan yang setandar,"ucapnya.

Dan terbukti kecamatan Babakan Madang telah terakreditasi sekolah PAUD terbanyak di Kabupaten Bogor, karena terus kita dorong sekolah tersebut untuk mempunyai standar lisasi. 

"Masyarakat yang akan mengikuti PKBM akan di fasilitasi oleh Musdes dan saya anjurkan kepada semua kepala sekolah tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA untuk mengikuti setiap, musdes,"Tukasnya.


Penulis  :  srh
Editor    :   Redaksi

Type and hit Enter to search

Close