BongkarMeredeka.co.id I Depok - Usaha keras yang dilakukan selama tiga hari yang lakukan Rudi Samin dan anak buahnya akhirnya menemukan sembako Bantuan presiden yang diduga dipendam oleh oknum PT YNE di Kampung Serap,Tirta Jaya,Sukma Jaya Depok Jumat siang (29/07/2022).
Dengan menggunakan satu unit Belco sekitar pukul 14.00 Wib, mereka beserta lainnya menemukan sembako bantuan presiden yang diduga dipendam oleh PT JNE Cabang Depok, dalam tanah di Kampung Serap, Tirta jaya.
Rudi Selaku ahli Waris Lahan Serap, yang dijadikan lokasi dipendamnya barang Bantuan Presiden tersebut mengatakan, Pada pukul 14.15 wib, kepolisian setempat datang ke lokasi kampung Serab untuk melihat barang barang tersebut.
"Bantuan Presiden setiap karungnya berisi 10 kg beras dan tepung ini, untuk warga luar daerah di luar Jawa." terang R.
Dikatakannya, bantuan ini dipendam 1-2 tahun oleh PT. JNE di tanah lapangan Kampung Serap kiriman dari pusat JNE, pada saat itu diduga ada pemeriksaan KPK.
"Bansos tersebut tetapi dikirim ke serap, JNE tidak dibagikan kepada masyarakat tetapi justru dipendam."tegas Rudi.
Diduga JNE Pusat nampaknya ketakutan ketika hendak diperiksa KPK terkait dugaan Korupsi Bansos oleh Menteri Sosial Juliari Batubara pada saat itu.
Rudi mengaku penggalian ini dilakukan sejak dua hari lalu, dan hari ini Jum'at 29 Juli 2022 hari ketiga ditemukan.
Informasi dugaan pemendaman berawal dari karyawan yang memendam berinisial RS yang diperintahkan oleh Az koordinator JNE Kampung Serap.
Rudi Samin Meminta kepada wartawan untuk mengawal kegiatan ini karena kegiatan ini sangat rentan terhadap 86.
"Ini sangat-sangat kejam, karena ini bantuan masyarakat yang mestinya dibagikan dan disalurkan ke pada masyarakat tetapi tidak dibagikan." tutur Rudi kepada awak media.
Ketika ditanyakan kerugian negara yang ditimbunkan, Rudi menjawab, ini bukan wewenang saya tuk menjawab, tapi saya tahu berapa harganya, yang jelas satu kontainer beras ditanam dilokasi Kampung Serap.
Rudi berjanji akan melakukan langkah hukum, terkait dengan dugaan kasus penimbunan Bansos presiden dilahan milik saya berlokasikan di kampung serab.
Sementara JNE sendiri, konon meminjam atau membayar lahan ini kepada seorang oknum TNI inisial Sis,"ujar Rudi.
Rudi merasa dirugikan, pihaknya berjanji akan melakukan langkah hukum terkait kasus tersebut, dan tidak ikhlas karena barang bantuan presiden dipendam di lahan milik saya.
Sementara itu, Tim wartawan bongkarmerdeka.com, melakukan konfirmasi lebih lanjut dengan kantor PT JNE Depok, alhasil mendapat jawaban dari petugas keamanan setempat, mengatakan bahwa orang yang berinisial As tersebut adalah koordinator tugas malam, dan ketika dihubungi yang bersangkutan sedang rapat sehingga ponselnya tidak aktif.
Lebih lanjut pihak kepolisian memasang garis police line untuk menghindari orang masuk ke lokasi penggalian sembako bantuan presiden yang sudah membusuk dan mengeluarkan bau yang menyengat hingga beberapa meter dari.
Bantuan Presiden tahun 2021 tersebut, di peruntukkan bagi warga masyarakat terdampak covid 19 di Sumatera, NTB, Sulawesi Selatan dan beberapa daerah lainnya karena alamat yang dituju masih terbaca dan terlihat jelas di karung yang sudah kotor terkena tanah merah.
Malam ini yakni Jum'at malam, tanggal 19 Juli 2022, pukul 19.00 Wib, Saya dihantar oleh beberapa warga dan juga wartawan, untuk melaporkan kepada pihak berwajib atas penemuan Bantuan Presiden yang diduga dipendam oleh oknum JNE Kota Depok berlokaskan di Kampung Serap, Sukmajaya, Depok, " pungkas Rudi. (wismo)
Social Footer