Bongkar merdeka.com |Jakarta -
Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A., bersama seluruh anggota PPWI dari Sabang hingga Merauke serta manca negara menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dr. Maya Rumantir, M.A., Ph.D., atas pencapaian gemilangnya di kancah internasional. Senator DPD RI asal Sulawesi Utara yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat PPWI Nasional itu baru-baru ini menerima gelar kehormatan sebagai Kesatria dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerajaan We Care for Humanity (WCH) ke-7 yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 27-28 Mei 2025.
Gelar yang diberikan oleh Yang Mulia Ratu Mariam Leonor Torres Mastura, Mahaputri dari Kerajaan Luzon Tagalog sekaligus Ketua WCH, merupakan pengakuan atas dedikasi, komitmen, dan pengabdian luar biasa Maya Rumantir dalam berbagai bidang: politik, seni, pendidikan, kemanusiaan, dan perdamaian.
Maya Rumantir bukanlah nama asing di Indonesia. Perjalanan kariernya dimulai sejak 1976 sebagai penyanyi cilik, kemudian melesat menjadi model, aktris, penyanyi, pencipta lagu, pebisnis, hingga politisi tangguh. Kiprahnya selama lebih dari tiga dekade menjadikannya sebagai figur multitalenta yang diakui di level nasional maupun internasional.
Kini, sebagai Anggota Komite IV DPD RI tiga periode, Maya dikenal sebagai senator yang gigih memperjuangkan kepentingan masyarakat, khususnya dari wilayah asalnya di Sulawesi Utara.
"PPWI sangat bangga memiliki tokoh seperti Ibu Maya Rumantir dalam jajaran penasehat kami. Beliau adalah inspirasi nyata bagi generasi pewarta warga dan perempuan Indonesia,” ungkap Wilson Lalengke, Sabtu, 31 Mei 2025.
Dalam upacara kehormatan yang penuh khidmat di Las Vegas, Maya Rumantir menerima selempang kebesaran, sertifikat kehormatan, dan piringan emas sebagai simbol pengakuan dunia. Tak hanya itu, dalam momentum istimewa tersebut, ia juga mempersembahkan dua lagu: “Heal All the Nation” ciptaannya sendiri, dan “Goodness of God” sebagai wujud syukur.
“Semua ini adalah anugerah Tuhan. Saya berterima kasih kepada Yesus Kristus, orang tua saya yang sudah tiada, keluarga besar saya, serta seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung perjalanan hidup saya,” ucap Maya dengan mata berbinar di hadapan hadirin internasional.
Rekam jejak pengabdian Maya juga ditampilkan dalam bentuk video dokumenter yang diputar di hadapan tokoh-tokoh dunia lainnya, sebelum seremoni penghargaan dimulai.
Ucapan selamat datang dari berbagai penjuru tanah air. Salah satunya dari penulis dan anggota PPWI asal Sulawesi Selatan, Sarifuddin (Syarif Al Dhin), yang menyatakan rasa bangga dan terinspirasi atas prestasi Maya Rumantir.
“Ibu Maya adalah contoh nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan talenta yang dimanfaatkan untuk kebaikan bersama, pasti akan diakui dunia. Beliau membuktikan bahwa perempuan Indonesia bisa bersinar di panggung global,” kata Syarif.
Gelar “Dignitary Woman of Asia” yang disematkan kepada Maya Rumantir mencerminkan statusnya sebagai tokoh perempuan terhormat dari Asia. Penilaiannya bukan hanya berdasarkan popularitas, namun pada kontribusinya terhadap kemanusiaan, pendidikan, dan nilai-nilai perdamaian.
Video prosesi penobatan Maya Rumantir sebagai Kesatria (Knight) dapat dilihat di tautan ini: https://youtu.be/Q6Rlt75OolY
Sebagaimana diketahui, Kerajaan Maharlika yang menjadi bagian dari ajang penghormatan ini, memiliki akar sejarah dari Kerajaan Luzon Tagalog dan Kesultanan Maguindanao, yang kini mengangkat kembali nilai-nilai kebajikan leluhur untuk mendorong perdamaian global.
Sebagai organisasi independen yang mewadahi para pewarta warga Indonesia, PPWI di bawah kepemimpinan Wilson Lalengke terus mendorong lahirnya figur-figur berkualitas yang tak hanya hebat dalam karya jurnalistik, tetapi juga menjadi panutan publik.
“Kami menilai Ibu Maya Rumantir adalah salah satu role model terbaik. Tak hanya dalam hal keberhasilan pribadi, tetapi juga komitmennya dalam membimbing dan mendukung banyak komunitas, termasuk PPWI,” ujar tokoh pers nasional ini.
Dengan segala capaian dan penghargaan internasional yang diraihnya, Maya Rumantir kini menjelma menjadi ikon Indonesia di panggung dunia, membuktikan bahwa perempuan Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi dalam membentuk masa depan dunia yang lebih baik.
Dari Las Vegas hingga Jakarta, tepuk tangan untuk Maya Rumantir tidak berhenti bergema. Dan bagi Persatuan Pewarta Warga Indonesia, hari ini adalah bukti bahwa pengabdian, integritas, dan prestasi tetap mendapat tempat di mata dunia.
Penulis : Tim
Social Footer