BONGKAR MERDEKA.COM | JAKARTA, KOMISI Pemberantasan Korupsi tengah melakukan pengembangan untuk menguak perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) suap.
Perkara korupsi melalui pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021, yang dilakukan bersama yang lainnya telah ditetapkan tersangka oleh KPK sebelumnya bersama unsur yang terlibat
Komisi Pemberantasan Korupsi juga telah menetapkan tersangka Ade Yasin Bupati Bogor Non aktif pada perkara TPK suap, terkait WTP tahun lalu 2021.
Komisi anti rasuah dalam penyelidikan nya terus gencar dilakukan agar memperoleh bukti-bukti yang lengkap dalam menentukan tersangka baru, terhadap TPK tersebut.
Dalam keterangan nya Plt Juru bicara KPK Ali Fikri menjelaskan kepada Media Bongkar Merdeka.Com.
Untuk mengumpulkan bukti-bukti baru, tim penyidik kini tengah menjadwalkan pemanggilan sejumlah saksi-saksi hari ini, Selasa (14/6), siang
"Pemanggilan pada ke 9 saksi itu, untuk didalami keterangan nya atas perkara suap tersangka Ade Yasin bersama unsur tersangka lainnya. "kata Ali
Komisi Anti Rasuah telah memanggil, mulai dari H. Iwan Setiawan, SE wakil bupati bogor, kini sekarang telah menjadi Plt Bupati Bogor, hingga Lambok Latief Wiraswasta, di minta hadir agar dapat memberikan keterangan nya, menghadap ke Gedung Merah Putih Jakarta.
"Ali juga menjelaskan, tentunya pemanggilan para saksi tersebut dalam rangka pengembangan perkara melalui penyelidikan, "tegas nya.
Diantara 9 orang saksi tersebut yang dipanggil KPK itu. Ali Plt Juru bicara KPK pun menjelaskan diantaranya mereka yang dipanggil adalah :
1. H. Iwan Setiawan, SE (Wakil Bupati Bogor)
2. Subiantoro (PNS/Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor)
3. Khairul Amarullah (Kasi Bina Teknik Perencanaan Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor)
4. M. Dadang Iwa Suwahyu (Kabag Keuangan RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor)
5. Kiki Rizki Fauzi (Staf di Sekretariat Daerah Kabupatel.Kabupaten Bogor)
6. Anisa Rizky Septiani alias Ica (Ajudan Bupati Kabupaten Bogor)
7. Dessy Amalia (PNS/ Pemeriksa Madya Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)
8. Dede Sopian Wiraswasta (Pemilik CV. Dede Print)
9. Lambok Latief (Wiraswasta)
Editor ; Wendi Mayuda
Social Footer