BONGKAR MERDEKA.COM I KEC. CITEUREUP - Proyek gorong gorong yang dikerjakan oleh cv Salak Singgalang yang bernilai ratusan juta rupiah bersumber dana APBD Kabupaten Bogor, terkesan mengecewakan warga desa puspa sari kecamatan citeureup Kabupaten Bogor.
Akibat pekerjaan tersebut, beberapa warga RT 03 RW 02 Desa Puspa Sari yang melaksanakan aktivitas dalam mengais rejeki jadi terganggu dan terancam, sebab tidak ditutupnya pekerjaan gorong-gorong,
Ren salah seorang warga mengais rejeki berjualan nasi goreng persis dipinggir jalan yang terkena pemasangan gorong-gorong tersebut, saat ditemui wartawan bongkarmerdeka.com menyampaikan, lihat aja mas, proyek apa ini bukannya berguna oleh kami, malah merugikan kami dan warga sini.
“saya sudah hampir sebulan engga jualan gara-gara proyek ini, habis gimana, pemasangan gorong gorongnya tapi atasnya engga ditutup, jadi orang mau kewarung saya ngk bias,”ujarnya, (7 Oktober 2022).
Neng salah seorang warga setempat juga merasa kecewa, Proyek apa ini..? Nilainya ratusan juta rupiah, kok gini..? Bahannya pecah-pecah, enggak ditutup lagi, saya heran ini proyek sudah selesai atau ditinggal pemborongnya..?,”cetus neng dengan nada kesal.
Tak hanya itu, awak media bongkarmerdeka.com mencoba menemui Maman selaku Ketua RT. 02, kerumahnya, dan sayangnya, Ketua RT setempat tidak ada dirumahnya, bahkan beberapa tetangga RT tersebut merasa kecewa dengan adanya proyek gorong-gorong yang mengganggu mereka beraktivitas sehari-hari.
Tak cukup sampai disitu, wartawan bongkarmerdeka.com mencoba datangi gedung PUPR Kabupaten Bogor, untuk mengkonfirmasi lanjut adanya pekerjaan gorong-gorong yang dikeluhkan warga sekitar.
Sesampainya dikantor, berharap bertemu dengan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Ternyata sedang tidak ada dikantor setelah salah seorang staf menyambangi wartawan.
Mahmud petir Salahsatu Tokoh Masyarakat Cibinong saat ditemui wartawan mengatakan, itu proyek jelas-jelas melanggar aturan, sudah terlambat, kerjaannya amburadul dan mamfaatnya juga saya tak tahu, apa gunanya itu proyek untuk masyarakat..?
Terkesan asal-asalan dibangun, dan nanti akan saya tanyakan ke dinas PUPR, Apakah ini sudah selesai atau ditinggalkan pemborongnya,”ujar Mahmud petir. (Jel)
Social Footer