Bongkar News

LSM KCBI Soroti Anggaran Perawatan Terminal Poris Plawad Diduga Tidak Peduli Kebersihan


Bongkar Merdeka.com | Tangerang,-Ruang publik seperti terminal bus tidak hanya terlihat megah, tapi juga harus terjaga kebersihannya sehingga masyarakat atau calon penumpang merasa aman dan nyaman sebelum melanjutkan perjalanan.

Namun, kenyataan seperti itu masih jauh dari harapan masyarakat yang akan melanjutkan perjalanan maupun baru tiba di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten.

Sepintas, Terminal Poris Plawad yang dikelola oleh UPT Prasarana Dinas Perhubungan Kota Tangerang itu kelihatan dari luar sangat bersih dan rapi. Namun faktanya didalam tidak seperti yang kita harapkan atau sangat berbanding terbalik. Dimana sejauh mata memandang dipenuhi dengan sampah dari berbagai jenis.

Berdasarkan pantauan Indo News pada Selasa, 16 Mei 2023 hampir semua kawasan terminal dipenuhi sampah bahkan ada tumpukan sampah yang menimbulkan aroma tak sedap.

Selain tumpukan sampah dengan kondisi lingkungan yang cukup kotor, juga tercium bau pesing.

Kondisi Terminal Poris Plawad yang sangat kotor dan berbau ini dikeluhkan para pengguna transportasi bus.

Para pedangang kaki lima khususnya penjual makanan dan minuman sangat mengeluh. Pasalnya, aroma bau yang di timbulkan dari sampah tersebut membuat selera makan menjadi kurang, sehingga pendapatan mereka turun drastis lantaran pengunjung terminal enggan minum dan makan.

Ironisnya selain kotor, bangunan terminal yang cukup luas dan megah itu terkesan tak bertuan karena sepertinya tidak ada perawatan.

Kepada Indo News salah seorang pedagang yang enggan namanya disebut sangat menyesalkan petugas terminal dalam hal ini Kepala UPT Prasarana Terminal yang kurang perduli dengan kebersihan.

“Kami berharap permasalahan sampah ini segera ditangani,” ujarnya.

Kondisi Terminal Poris Plawad yang merupakan kebanggaan masyarakat Kota Tangerang ini kini jadi bahan pembicaraan berbagai pihak. Ketua Umum LSM KCBI Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia B.Joel Simbolon Sangat mempertanyakan keberadaan petugas kebersihan dan Penyerapan anggaran pemeliharaan terminal yang setiap tahun yang dianggarkan oleh pemerintah daerah.
Apakah anggaran tersebut tidak cukup atau lenyap bak ditelan bumi,” dengan nada bertanya.

Sementara itu, ketika masalah ini hendak dikonfirmasi kepada Hilman selaku Kepala UPT Prasarana Dinas Perhubungan Kota Tangerang yang berkantor di Terminal Cimone, yang bersangkutan tidak ada di tempat.

“Bapak sedang tugas luar,” ujar salah seorang stafnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab kenapa Terminal Poris Plawad seperti tidak terurus dan kemana dana yang setiap tahun dianggarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk petugas kebersihan dan pemeliharaan terminal tersebut .


Penulis :  lbr /Irwandi
Editor    :  Redaksi

Type and hit Enter to search

Close