Bongkar News

PPWI Perwakilan Luwu Raya Sukses Gelar Forum Diskusi Bersama SILU Tentang Masalah Eksistensi Kuburan Adat Kande Api di Desa Ranteballa


Bongkar Merdeka.com | Belopa,-

PPWI Kabupaten Luwu bekerjasama dengan Solidaritas Islam Luwu Raya (SILU) dipasilitasi oleh Dit intelkam Polda Sul-Sel, berhasil menggelar Forum Diskusi untuk membahas masalah Eksistensi Kuburan Adat Kande Api di Desa Ranteballa. Tujuan dari forum ini adalah mencari solusi terbaik atas permasalahan ini dengan mewujudkan pertambangan yang ramah sosial dan lingkungan serta mencegah konflik sosial. Diskusi sendiri telah dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 23 April 2024, bertempat di Cafe Dhe Zoel, Jln. Pahlawan Jalur Dua, Tampumia Radda, Belopa.

Forum Diskusi dihadiri oleh Ketua Satgas Percepatan Investasi Kabupaten Luwu, Plt. Kadis Perkim Luwu, dan Dirut PT Masmindo Dwi Area atau perwakilan, serta dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta warga rumpun adat kande api. Dalam diskusi tersebut, terdapat beberapa pemaparan dan undangan sebagai pembicara.

Warga adat kande api didampingi oleh kuasa hukum parengge yaitu Rudi Sinaba, SH.MH, memaparkan mengenai terbentuknya Konsesi Pertambangan berawal dari perjanjian warga adat dari tahun 1995-1996 yang menghasilkan Kontrak Karya tahun 1998. Selain itu, perusahaan tambang harus memahami perjalanan kontrak karya tersebut, dimana warga adat ingin menjaga keberlangsungan tradisi atau adat mereka, sedangkan perusahaan ingin memenuhi kepentingan ekonomi mereka. Oleh karena itu, terdapat banyak pembelajaran yang dapat diperoleh dari konflik perbatasan antara investasi dan kebudayaan, salah satunya adalah bagaimana membangun dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan setempat.

Ketua Satgas Percepatan Investasi Kabupaten Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM, menyampaikan bahwa adanya perusahaan tambang di Luwu dapat menumbuhkan perekonomian guna untuk kesejahteraan masyarakat. Tentunya, masalah kuburan adat Kande Api dapat menemukan solusi yang terbaik. Selain itu, Plt Dinas Perkim Kabupaten Luwu, H. Syaiful Latif yang ditunjuk selaku pengurus relokasi pemakaman masyarakat adat Kande Api dari pemerintah daerah Kabupaten Luwu, turut hadir dalam Forum Diskusi tersebut.

Perwakilan PT Masmindo Dwi Area, Mario Pasande dan Sultan sebagai land Masmindo memberikan pemaparan tentang kondisi site Masmindo, serta akan memfasilitasi persoalan makam adat masyarakat Kande Api bersama tim Satgas Percepatan Investasi Kabupaten Luwu.

Diskusi yang dilaksanakan tersebut sangat penting mengingat terdapat konflik antara kehidupan masyarakat adat dan kepentingan ekonomi perusahaan pertambangan. Semoga Forum Diskusi tersebut dapat menciptakan solusi terbaik untuk semua pihak dan mampu mewujudkan pertambangan yang ramah sosial dan lingkungan. 


Penulis  :  srf
Editor     :  Redaksi

Type and hit Enter to search

Close