Foto : Ilustrasi
Bongkar Merdeka.com | Pandeglang,
Miris Balita kembar Rapka dan Rapki usia 8 bulan pasien Gizi buruk warga kampung Cikupaeun Desa Bojongmanik Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang Banten, kini dirawat di rumah sakit Banten. Tgl ( 29/10/2024)
Dikatakan Suhenah Kakak kandung balita kembar pasien gizi buruk kepada wartawan awalnya kami pihak keluarga bawa pasien gizi buruk ke puskesmas Sindangresmi untuk mendapatkan pelayanan dan penanganan kesehatan tetapi pas di diagnosa gizi buruk oleh tenaga kesehatan adik kembar kami pasien gizi buruk di berangkatkan ke RS Banten untuk mendapatkan penanganan dan pelayanan kesehatan." ucapnya
Masih dikatakan Suhenah saya anak pertama dari 6 bersaudara dan adik saya Rapka dan Rapki pasien gizi buruk anak ke 5 dan 6, "Ungkapnya
Dengan adanya kejadian ini balita kembar alami gizi buruk dirasa pemerintah kabupaten Pandeglang tidak serius menangani persoalan gizi padahal seharusnya pemerintah melalui tenaga kesehatan ya melakukan Pelayanan dan Konseling Gizi, Melakukan Pemantauan status gizi balita.
Pemberian Kapsul Vitamin A, Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja Putri, Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sector untuk menanggulangi masalah gizi dan melaksanakan kegiatan. Ucap Nuryahman Ketua DPC PPWI Pandeglang.
Malah ditemukannya balita kembar pasien gizi buruk pihak keluargalah yang berobat ke puskesmas disini bisa kita simpulkan bahwa penanganan persoalan gizi di kabupaten Pandeglang hanya selogan semata bahkan dirasa tidak serius." Ucap tegas nuryahman
Kami berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Pandeglang melalui dinas kesehatan agar bekerja dengan baik agar persoalan gizi bagi ibu hamil dan balita dapat di perhatikan khususnya di kabupaten Pandeglang.
Penulis : vid
Editor : Redaksi
Social Footer