Bongkar merdeka.com |Bogor,
Puluhan mahasiswa dan warga dari wilayah terdampak tambang di Kabupaten Bogor menyatakan kesiapan mereka untuk menggelar aksi long march sejauh 26 kilometer menuju Pendopo Bupati Bogor. Aksi ini akan dimulai dari Tugu Perjuangan Rumpin, sebagai simbol perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan kebijakan yang mereka alami.
Dalam aksi damai ini, massa membawa empat tuntutan utama, yaitu:
1. Revisi Peraturan Bupati (Perbup) No. 56 Tahun 2023 terkait jam operasional tambang yang dianggap merugikan warga sekitar.
2. Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sangat minim dan membahayakan keselamatan warga, khususnya pada malam hari.
3. Fasilitas Kesehatan yang tidak memadai di wilayah terdampak tambang.
4. Realisasi Jalur Khusus Tambang yang sudah lama dijanjikan namun belum terealisasi hingga hari ini.
Menurut Ananda Sugiarto, Ketua Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR), aksi ini adalah bentuk konsistensi perjuangan rakyat yang selama ini hanya mendapat janji tanpa bukti.
Sudah terlalu lama warga hidup dalam ketidaknyamanan. Suara kami selama ini tidak dianggap. Maka dari itu, kami akan bawa suara ini langsung ke Pendopo Bupati dengan langkah kaki kami," tegas Ananda.
Sementara itu, Muhamad Abdul Azis, Koordinator Aksi Long March, mengatakan bahwa pemilihan Tugu Perjuangan Rumpin sebagai titik awal adalah bentuk penghormatan terhadap semangat perjuangan rakyat.
Kami memulai dari Tugu Perjuangan karena perjuangan belum usai. Ini bukan sekadar aksi jalan kaki , ini adalah pengingat bahwa pemerintah harus hadir di tengah rakyat, bukan hanya saat kampanye," ujar Azis kepada media tgl (17/6/2025).
Long march ini direncanakan berlangsung secara tertib dan damai, dengan tetap mengedepankan protokol keselamatan dan aturan yang berlaku.
Penulis : vid/ mz
Editor : Redaksi
Social Footer