Bongkar News

FSMB Desak Kejagung Segera Tindaklanjuti Dugaan Korupsi dan Tangkap SekWan DPRD Banten





Bongkar merdeka.com | JAKARTA, - 

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Solidaritas Mahasiswa Banten (FSMB), Selasa (8/7-2025), menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia sebagai bentuk protes terkait dugaan korupsi yang terstruktur dan masif dilingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Banten, pada tahun anggaran 2022 hingga 2024.

Dalam aksi damai penuh semangat itu, para mahasiswa menuntut Kejaksaan Agung agar segera menindaklanjuti dugaan penyimpangan anggaran di tubuh DPRD Banten.

FSMB menyoroti SekWan DPRD aktif Deden Apriandhi Hartawan, yang akan dilantik sebagai Sekda definitif pada 9 Juli mendatang, dinilai sarat konflik kepentingan dan bertentangan dengan prinsip meritokrasi dalam sistem birokrasi.

FSMB juga mengungkapkan dugaan mark-up dalam pengadaan motorized screen senilai Rp18,5 miliar serta gratifikasi Rp2,3 miliar yang melibatkan perusahaan Solar Guard. 

Selain itu, mereka menyampaikan tudingan adanya perjalanan dinas fiktif senilai Rp75 miliar, yang disertai manipulasi laporan pertanggung jawaban. Tidak hanya itu, para mahasiswa tersebut juga mengkritisi adanya pembengkakan anggaran konsumsi hingga Rp75 miliar dan lonjakan biaya pemeliharaan kendaraan dinas yang mencapai Rp102 miliar. Meskipun, jumlah kendaraan sangat terbatas. Bahkan mereka turut pula menyoroti dana pokok pikiran (pokir) dan reses DPRD sebesar Rp117 miliar yang dicurigai dimanfaatkan untuk kepentingan politik. 

FSMB menyuarakan penolakan terhadap pelantikan Deden sebagai Sekda, yang mereka nilai bukan hasil seleksi ASN yang objektif, melainkan penuh praktik nepotisme dan Penyalahgunaan kekuasaan.

FSMB mendesak Kejagung segera memeriksa dan menangkap SekWan DPRD aktif Deden Apriandhi Hartawan dan mengaudit seluruh anggaran DPRD Banten periode 2022–2024 serta membongkar jaringan mafia proyek dan gratifikasi di lingkungan DPRD Banten. Selain itu, mereka juga menuntut agar uang rakyat yang telah diselewengkan segera dikembalikan. 

Aksi di gedung Kejagung itu menjadi seruan moral bagi masyarakat sipil, mahasiswa, dan media untuk turut mengawasi proses penegakan hukum di Banten. Mahasiswa menyatakan, bahwa; mereka tak akan tinggal diam terhadap penyalahgunaan kekuasaan oleh elit yang korup. 

“Hari ini, suara mahasiswa Banten menggema di pusat keadilan negeri ini. Ini bukan sekadar simbol, tapi bentuk nyata perlawanan terhadap bobroknya birokrasi yang mengkhianati rakyat,” tandas sang orator. 

Aksi pun ditutup dengan pekikan semangat; Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Banten! Lawan Oligarki! Bersihkan DPRD Banten dari Koruptor Berjubah Pejabat! 

Penulis  ; tim
Editor    :  Redaksi

Type and hit Enter to search

Close